Jumat, 06 Mei 2011

PESONA RAJA EMPAT - PAPUA



 Sebanyak 610 Pulau
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Eksotis
Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.
Pengelolanya tak gampang mempersiapkan tempat bagi wisatawan. Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.
Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.
“Turis menyelam hampir setiap hari karena lokasi penyelaman sangat luas dan beragam. Keindahan terumbu karangnya memang bervariasi sehingga banyak pilihan dan mengundang penasaran. Ada turis yang sudah berusia 80 tahun masih kuat menyelam,” tutur Max Ammer yang beristrikan perempuan Manado.
Tiga tahun lalu, Papua Diving membangun penginapan modern tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, penginapan yang dibangun dengan mengandalkan bahan bangunan lokal ini hampir selalu penuh dipesan. Padahal tarifnya mencapai 225 euro atau sekitar Rp 2,7 juta per malam. Di lokasi yang baru, dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional dan internet.
Turis ke Raja Ampat hanya ingin ke Papua Diving di Pulau Mansuar karena fasilitas dan pelayannya sudah berstandar internasional, juga makanannya. Mereka mendarat di Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Mansuar.
Seperti pulau lainnya, Mansuar tampak asri karena hutannya masih terjaga dan air lautnya pun bersih sehingga biota laut yang tidak jauh dari permukaan bisa terlihat jelas. Turis cukup berenang atau ber-snorkelling untuk melihat keindahan laut, sedangkan jika ingin mengamati langsung kecantikan biota laut di kedalaman, mereka harus menyelam.
Merasa Aman
Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.
Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.
Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.

sumber :

Memilih lensa DSLR

Ada banyak jenis dan macam lensa kamera DSLR. Selain berbeda jenis atau tipenya, perbedaan harga pun amat mencolok, mulai dari kurang dari satu juta hingga ratusan juta rupiah. Hal ini bisa membuat bingung mereka yang berencana membeli kamera DSLR atau menambah koleksi lensanya. Bila di artikel lalu kami sudah sajika cara menilai kualitas lensa DSLR, kini kami hadirkan panduan dalam memilih lensa DSLR. Selamat membaca..
Panduan yang kami susun kali ini bersifat umum dan simpel, tidak seperti panduan sebelumnya yang khusus membahas lensa Canon dan Nikon saja. Di artikel kali ini kami golongkan lensa DSLR dalam berbagai kelompok utama, yaitu berdasarkan diameternya, berdasarkan jenisnya dan berdasarkan bukaan diafragmanya.

Diameter Lensa

Pertama, berdasarkan diameter lensa, kini dikenal dua golongan umum yaitu :
  • lensa full-frame (35mm)
  • lensa crop sensor
Untuk lensa full-frame, diameter optiknya lebih besar daripada lensa crop sensor. Hal ini karena lensa full-frame didesain untuk bisa dipakai di DSLR full-frame dan SLR film 35mm. Di pasaran, kita perlu mengenali kode yang menunjukkan lensa full-frame, misalnya EF untuk Canon, FX untuk Nikon, DG untuk Sigma dsb.
Sedangkan lensa crop sensor berukuran lebih kecil, didesain untuk DSLR dengan sensor yang lebih kecil dari sensor full-frame, yaitu sensor APS-C (Canon, Nikon, Pentax, Sony) dan sensor Four Thirds (Olympus). Lensa ini memiliki diameter yang lebih kecil dari lensa fll-frame, meski tetap memiliki desain mounting yang sama. Artinya, kita bisa saja memasang lensa crop sensor ini pada DSLR full frame, namun pada hasil fotonya akan terdapat lingkaran di bagian luar foto (vignetting) akibat ukuran sensor yang lebih besar dari diameter lensa. Lensa crop sensor ini dikenali dari kodenya seperti EF-S untuk Canon, DX untuk Nikon, DC untuk Sigma, DA untuk Pentax dsb.
sensor01
Gambar di samping menunjukkan perbedaan ukuran antara sensor APS-C dan sensor full-frame 35mm. Lingkaran merah menunjukkan diameter lensa full-frame dan lingkaran hijau menunjukkan diameter lensa crop. Tampak kalau diameter lensa crop telah didesain untuk menyesuaikan ukuran bidang sensor APS-C yang memang lebih kecil dari sensor 35mm. Adakalanya pemilik kamera APS-C justru memakai lensa full frame. Hal ini disebabkan karena untuk kebutuhan profesional kebanyakan lensa yang tersedia adalah lensa full-frame. Contohnya, untuk kebutuhan profesional, pemakai kamera EOS 7D akan memilih lensa EF 70-200mm.

Jenis fokal lensa

Ditinjau dari jenis lensa, ada dua kelompok utama yaitu lensa fix (prime) dan lensa zoom. Simpel saja, lensa fix artinya hanya memiliki satu nilai panjang fokal, sedang lensa zoom bisa berubah dari fokal terpendek hingga terpanjang. Lensa zoom sendiri terbagi atas beberapa rentang fokal, seperti zoom wide, zoom normal dan zoom tele. Ada juga lensa sapu jagad, alias bisa bermain zoom dari wide hingga tele yang praktis untuk dibawa bepergian. Kali ini kami uraikan untung rugi dari tiap pilihan yang ada :
Lensa prime / fix
fix
Pentax 70mm f/1.4
Lensa prime adalah lensa yang hanya punya satu nilai fokal, misal 35mm, 50mm, 100mm dsb. Lensa jenis ini umumnya punya bukaan maksimal yang besar, misal f/1.4 atau f/1.8 sehingga cocok untuk dipakai saat low light. Meski ada berbagai macam pilihan fokal dari lensa fix di pasaran, namun yang paling populer adalah lensa 50mm karena punya fokal dengan perspektif normal.
Daya tarik dari lensa fix diantaranya :
  • relatif murah
  • ukurannya kecil dan ringan
  • hasil foto sangat tajam
  • karena punya bukaan besar, bisa menghasilkan DOF yang tipis
  • karena punya bukaan besar, bisa diandalkan untuk low light
Adapun hal yang kurang menyenangkan dari lensa fix adalah lensa ini tidak bisa berganti fokal sehingga untuk merubah posisi fokal kita harus maju atau mundur terhadap objek.
Lensa zoom wide
wide
Sony SAL DT 11-18mm f/4.5-5.6
Lensa zoom wide dalah lensa zoom yang memiliki rentang fokal wideangle mulai dari 10mm hingga 30mm, sehingga cocok untuk landscape dan arsitektur meski kurang cocok untuk potret karena adanya distorsi.
Daya tarik lensa zoom wide diantaranya :
  • mampu menghasilkan foto dengan angle dengan kesan luas dan dramatis
  • cocok untuk kebutuhan profesional dan komersil
Namun demikian lensa zoom wide dijual dengan harga yang relatif mahal karena tingginya tingkat kesulitan dalam mendesain lensa tersebut. Di pasaran, lensa semacam ini dijual di kisaran harga 6 juta hingga 12 juta rupiah.
Contoh lensa zoom wide :
  • Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5
  • Nikon AF-S 10-24mm f/3.5-4.5
  • Pentax DA 12-24mm f/4
  • Sony SAL-DT 11-18mm f/4.5-5.6
  • Olympus Zuiko 9-18mm f/4-5.6
  • Rekomendasi untuk 3rd party : Tokina 11-16mm f/2.8
Lensa zoom normal/standar (general purpose)
normal
Zuiko 14-54mm f/2.8-3.5
Adalah lensa zoom yang memiliki rentang fokal yang dianggap memenuhi kebutuhan wide hingga tele biasa. Lensa semacam ini mampu mengakomodir rentang fokal normal di kisaran 50mm sehingga mampu  menghasilkan foto yang rendah distorsi, dan menghasilkan persepektif yang sama seperti apa yang dilihat oleh mata manusia. Lensa zoom normal akan semakin mahal bila memiliki bukaan besar apalagi bila punya bukaan konstan f/2.8 yang tergolong kelas profesi0nal.
Contoh lensa zoom normal kelas mahal :
  • Lensa 24-70mm f/2.8
  • Lensa 17-55mm f/2.8
Sedangkan lensa zoom normal ekonomis diantaranya :
  • Canon EF-S 17-85mm f/4-5.6
  • Nikon AF-S 16-85 f/3.5-5.6
  • Pentax DA 17-70mm f/4
  • Sony SAL DT 18-70mm f/3.5-5.6
  • Olympus Zuiko 14-54mm f/2.8-3.5
  • Rekomendasi 3rd party : Sigma 17-70mm f/2.8-4
Lensa zoom tele
tele2-8
Nikon AF-S 70-200mm f/2.8 VR
Lensa zoom tele menjadi salah satu lensa yang favorit banyak orang karena kemampuannya untuk dipakai memotret obyek yang jauh, ditambah lagi harganya yang cukup terjangkau. Belum lagi lensa tele mampu menghasilkan foto dengan bokeh yang baik (DOF tipis), bisa dibilang hampir menyamai hasil yang didapat dengan memakai lensa prime.
Namun perlu diingat kalau lensa zoom tele berkisar di fokal tele diatas 100mm, sehingga rentan goyang akibat getaran tangan. Untuk itu para profesional lebih memilih lensa tele bukaan besar dan ditambah fitur stabilizer, sehingga lensa tele masih bisa dipakai di saat kondisi kurang cahaya.
Lensa zoom tele terbagi dua kelompok, yaitu kelompok profesional dan kelompok biasa.
Untuk zoom tele profesional diantaranya :
  • Canon EF 70-200mm f/2.8
  • Nikon AF-S 70-200mm f/2.8  (gambar di atas)
  • Pentax DA 60-250mm f/4
  • Sony SAL 70-200mm f/2.8
  • Olympus Zuiko 90-250mm f/2.8
  • Rekomendasi 3rd party : Sigma 70-200mm f/2.8
tele
Sigma 70-300mm f/4-5.6
Untuk zoom tele biasa, umumnya terdapat pilihan 70-300mm (gambar di atas) yang fokal telenya cukup panjang dan 55-250mm (gambar di bawah) yang lebih ekonomis. Perhatikan kalau lensa tele ekonomis punya variabel aperture (misalnya f/4-5.6), sehingga bukaannya akan semakin mengecil saat lensa di-zoom maksimal. Maka itu lensa tele semacam ini dihindari oleh para profesional karena sulit diandalkan di saat perlu speed tinggi.
tele2
Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6
Meski demikian, lensa tele ekonomis seperti ini laris manis karena harganya murah dan hasil fotonya di tempat yang cukup cahaya masih sangat baik. Jadilah lensa semacam ini menjadi lensa favorit untuk kebutuhan harian dan untuk sekedar hobi.
Lensa zoom all-round  / super zoom / sapu jagad
tamron_18-270
Tamron 18-270mm f/3.5-5.6 VC
Adalah istilah untuk lensa zoom dengan kemampuan mencover rentang wide hingga tele yang ekstrim, hingga lensa ini mampu menggantikan beberapa macam lensa sehingga praktis dipakai kemana saja. Umumnya lensa ini memiliki rentang fokal 18-200mm, meski ada juga yang bisa mencapai 18-270mm (lihat gambar di atas). Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih lensa jenis ini :
  • Lensa ini praktis namun tergolong mahal
  • Lensa ini hanya tersedia untuk jenis variable aperture saja
  • Kemampuan optik dari lensa ini tergolong pas-pasan (karena banyaknya elemen optik di dalamnya)
  • Usahakan memilih lensa jenis ini yang dilengkapi dengan fitur stabilizer optik

Minggu, 17 April 2011

Sekilas inistudio3.blogspot.com

1 FOTO 1.000.000 ARTI
Foto adalah rekaman sebuah situasi dengan cara menangkap cahaya oleh sebuah alat yang disebut Kamera dan dilakukan oleh seorang tukang jepret/fotografer. Dengan kata lain, fotografer bisa disebut juga sebagai seorang pelukis dengan medium cahaya dan kamera. Seorang pelukis tentunya harus mampu mengekspresikan sebuah situasi sehingga hasil karya fotonya mampu untuk berkomunikasi dengan orang yang melihat foto tersebut.

 One of our pre wedding photoshot (budi & Ari)
Alamat: Singaraja 
Make up by Salon Gina
Lokasi pre wedding: Gina's House, Singaraja-Bali

Foto adalah salah satu seni berkomunikasi, contohnya dengan melihat sebuah foto kita mencerna apa yang hendak disampaikan oleh seorang fotografer. Oleh karena itu, karya seni fotografi seringkali digunakan sebagai media dokumentasi untuk mengabadikan moment kehidupan umat manusia. Banyak sekali foto-foto yang sangat berharga pada kehidupan kita, yang mana moment tersebut seringkali tak mungkin diulang kembali di masa yang akan datang. Oleh karena itu foto bersifat price-less.
Adalah Studio3 dengan melihat peluang tersebut diharapkan dapat memuaskan kebutuhan akan pengabadian atau pendokumentasian berbagai macam aktifitas para pengguna jasa. Studio 3 hadir untuk anda, dengan memadukan seni fotografi dan teknologi digital dewasa ini, kami siap membantu anda dalam mengabadikan moment indah anda.
Kami bukan hanya fotografer trend yang hanya bermodal kamera DSLR, Kami adalah sebuah tim tukang jepret, yang berangkat dari hobby kami dan terjun di dunia fotografi dan videography untuk melayani anda. Secara terus menerus kami akan terus belajar menekuni hobby kami, menyempurnakan karya-karya kami dari waktu ke waktu.

Kamis, 17 Februari 2011

Prewedding Photo Session

Konsep awal foto prewedding adalah sebuah sesi foto dengan konsep ceria, agung atau bahkan lucu yang secara fungsional,  foto prewedd tidak banyak ambil peran dalam sebuah rangkaian acara pernikahan. Kecuali untuk pemanis dekorasi, selebihnya foto prewedd tidak memiliki peran yang begitu penting (konsep pemikirannya adalah dengan atau tidak dengan foto prewedding, pernikahan akan tetap berlangsung……..iya tidak?
Kini hari, perlahan-lahan konsep fungsi prewedding bergeser ke arah yg lebih menggembirakan bagi para fotografer. Prewedding menjadi satu konsep yang dicari sebelum acara pernikahan di selenggrakan. Konsep foto yang tadinya dianggap penting tidak penting ini perlahan-lahan menjadi sesuatu yang “harus” meski hanya sebagai pemanis di kartu undangan atau sewaktu resepsi pernikahan diselenggarakan. Roda penggeraknya tidak dari sisi calon pengantin saja, namun juga dari beberapa fotografer-fotografer profesional yang mampu menawarkan “sisi lain” dari konsep prewedding itu sendiri dan berusaha menggeser prewedding dari perihal tidak penting menjadi sedikit lebih penting. Lihat saja bagaimana Darwis Riyadi menawarkan konsep prewedding dengan konsep romantis, Kenvin Pinardy dengan konsep agung dan Full Digital Imaging hingga The Uppermost yang menawarkan konsep Chick Prewedding. Banyak sekali konsep prewedding yang masih bisa digali untuk semakin menumbuhkan karakter dari kedua calon pengantin. Singkat kata, jika sebelumnya konsep prewedding adalah foto mesra sebelum menikah dengan full aksesoris pengantin dan tata rias, sekarang konsep prewedding bergeser menjadi media yang bisa digunakan untuk memperjelas karakter kedua mempelai dari konsep prewedding yang dipilih. Ambil contoh prewedding terakhir yang paling menggemparkan dunia persilatan, prewedding Gaston Castano dan Jupe. 
Dari pandangan art, foto-foto itu BAGUS dan TIDAK VULGAR…kenapa?, karena foto itu benar-benar menegaskan karakter kedua orang itu. Gaston yang notabene pemain sepak bola lengkap dengan bentuk badan yang tegap istimewa dan Jupe dengan image nya sendiri.
Foto-foto itu benar-benar mampu menggambarkan karakter kedua orang tersebut. Mungkin juga seorang lain akan memandang vulgar, atau pornografi atau apalah….tapi tanpa disadari, bahwa dengan berkomentar seperti itu, orang tersebut meng-amin-i si fotografer, berhasil menonjolkan karakter kedua orang itu.
Jadi buang sedini mungkin konsep usang prewedding dengan full aksesoris dan full make up itu. Jangan ragu-ragu untuk menceritakan keseharian anda kepada fotografer pilihan anda dan bantulah si fotografer untuk berpikir keras dan memunculkan ide kreatif demi sebuah foto prewedding yang benar-benar mampu menonjolkan karakter anda berdua.

Minggu, 30 Januari 2011

It's a Great Idea, I.N.S.P.I.R.I.A.T.I.F... Ada-ada aja

Seorang fotografer Indonesia telah ‘mengkloning’ dirinya puluhan kali dalam serangkaian foto montase yang rumit. Ari Mahardika (31) menyusun karakter dirinya dalam ukuran mini seperti dalam kehidupan nyata.
“Saya ingin menceritakan sebuah cerita dan bermain dengan rasa dalam bentuk karya seni saya,” ujar Ari Mahardika seperti yang dilansir dari web.orange.co.uk, Jumat (20/8/2010).
Menurut Ari, dirinya menghabiskan waktu semingggu untuk memikirkan desain masing-masing tiap karakter, lalu mengambil gambar dalam beberapa jam dan mengedit gambar-gambar tersebut.
“Montase saya adalah seperti campuran dari pikiran dan saya mengungkapkannya dalam bentuk pecahan dari saya,” terangnya.
Dalam beberapa foto tersebut, Ari terlihat sedang berdiskusi dengan dirinya dalam bentuk yang kecil. Ari mengungkapkan bahwa gambar tersebut menceritakan bagaimana kita kadang-kadang melakukan percakapan dengan diri kita sendiri dalam kepala kita.
“Di sisi lain Anda bisa melihat saya bermain-main dan bersenang-senang dengan diri saya sendiri ini mencerminkan pikiran lucu yang saya gunakan untuk menghibur diri saat saya bosan atau lelah,” jelas Ari yang sudah menggeluti fotografi selama 10 tahun ini.
Ari menambahkan, kepuasannya dalam membuat trik gambarnya adalah bagaimana membuat gambar yang dihasilkan bisa terlihat sangat nyata.


sumber: http://berita-apa-aja.blogspot.com/2010/08/hebat-gan-seorang-fotografer-indonesia.html

New Layout

Yeah !!! Great...

Jumat, 28 Januari 2011

Fotografi yang ber-Etika

Sebagai makhluk sosial, sebagai fotografer, kita tidak luput dari hubungan manusia. Bila kita hobi foto potret, maka kita akan berhubungan langsung dengan modelnya. Kalaupun hobi kita foto pemandangan, tetap saja kita harus berhubungan dengan orang lain di lokasi  untuk mendapatkan informasi atau bantuan.
Maka dari itu masalah etika, adalah masalah yang penting. Namun topik ini biasanya jarang di bahas, fotografer biasanya lebih tertarik membahas soal kamera, lensa, pencahayaan dan lain lain.

Maksud dari etika versi ini adalah bagaimana cara kita berhubungan antar manusia, antara fotografer dan model, antara fotografer dengan asisten, atau dengan masyarakat lokal. Dengan memiliki etika yang baik, fotografer tentunya diuntungkan dengan mendapatkan foto yang lebih berarti, enak dilihat dan alami. Orang-orang di sekitar kita pun akan lebih senang membantu kita.
Secara garis besar, memiliki etika yang baik berarti fotografer bersikap rendah hati, hormat terhadap orang lain, antusias dan baik hati.
Dalam foto potret, misalnya, terutama bila modelnya wanita, kita menghormatinya dengan tidak menyentuh saat mengarahkan. Menyentuh model wanita sangat tidak sopan terutama di Asia dan membuat model tersebut menjadi tidak nyaman. Selain itu, hindari kebiasaan berbicara dengan nada memerintah  dan sering-seringlah memuji atau berterima kasih bila memang patut.
Saat foto potret, seringkali model kita tidak berpengalaman atau kaku di depan kamera. Hal ini wajar, dan bisa diatasi dengan banyak berkomunikasi dengan mereka. Banyaklah bertanya kepada mereka, tentang hal-hal yang berkaitan dengan mereka, misalnya bila ia seorang musisi, maka tanyakanlah tentang hal berbau musik, atau paling tidak hidup mereka secara umum. Hindari perbincangan tentang hal-hal negatif seperti perang, dan hindari topik SARA.
Seiring dengan waktu, dengan berkomunikasi dengan mereka, mereka akan merasa lebih nyaman. Saat berinteraksi dengan mereka, Anda bisa memperhatikan bahasa tubuh mereka, sehingga memiliki ide sudut pandang  dan pose yang terbaik untuk mengambil foto. Hasilnya adalah foto yang lebih alami dan lebih cocok dengan karakter mereka.

Singkatnya, perlakukan orang-orang sekitar seperti Anda ingin diperlakukan. Dengan demikian, fotografi Anda akan bisa lebih maju. Selamat mencoba.

Rabu, 26 Januari 2011

STUDIO 3

Studio 3 its a simple studio design, menyediakan jasa design & photo personal dan profesional sesuai kebutuhan design anda. Dengan jasa design yang mengutamakan kualitas dan pelayanan yang terbaik, tentunya dengan tawaran harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Studio 3 menyediakan berbagai macam jasa design dan photo seperti :
Photography dan Editing (Pre-wedding, Wedding, Birthday Party, Model, dll)
Video, Editing, & Transfer
CD Interactif
Postcard
Flayer
Kartu Nama
Brosur
Poster, dll.